Selasa, 14 April 2015

Kunjungan Industri



Latar Belakang Masalah
Perusahaan merupakan su atu bentuk organisasi yang disusun dari berbagai  elemen yang memiliki tujuan tertentu, yakni untuk memaksimumkan laba dalam  jangka pendek dan meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang. Tingkat  keberhasilan memperoleh laba menjadi salah satu ukuran kinerja perusahaan  selain kemampuan perusahaan menyusun struktur pendanaan, kemampuan dalam  menggunakan sumber dayanya secara efektif serta kemampuan perusahaan  melunasi utang yang telah jatuh tempo. Laba juga menunjukkan efisiensi dan  efektivitas penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan.  Laba merupakan penerimaan yang masih tersisa dari hasil penjualan  setelah semua biaya (termasuk pajak) dibayar. Kenaikan laba dapat merupakan  hasil interaksi bermacam -
macam faktor, antara lain: tingkat penjualan,  biaya operasional, dan sebagainya. Dalam meningkatkan kekayaan perusahaan maka kemampuan untuk memperoleh laba yang besar tidaklah cukup, masih diperlukan kemampuan yang lainnya yaitu bagaimana mengelola sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan laba tersebut. Sebagian dari sumber daya yang dimiliki perusahaan tertanam dalam modal kerja, dapat dalam jumlah besar dapat pula dalam jumlah kecil. Modal kerja digunakan untuk membiayai pengeluaran
-          pengeluaran operasional rutin  seperti pembayaran upah dan gaji pegawai, pembelian bahan baku dan lain
-          lain.
Perusahaan dapat mengurangi investasi aktiva tetapnya melalui sewa atau leasing  peralatan dan mesin tetapi mereka tidak dapat menghindari kebutuhan akan kas, piutang dan persediaan sehingga pengelolaan aktiva lancar sangat penting bagi  para manajer perusahaan agar efektif dan berdampak positif bagi laba perusahaan.  Efektivitas modal kerja ditunjukkan dengan perputaran modal kerja (working capital turnover).  Sejumlah dana yang telah dikeluarkan untuk membelanjai operasi perusahaan tersebut diharapkan dapat masuk kembali ke  perusahaan dalam jangka waktu pendek melalui hasil penjualan barang atau hasil  produksinya guna membiayai operasi perusahaan selanjutnya. Dengan demikian  dana tersebut akan berputar terus menerus setiap periodenya sepanjang hidup perusahaan (Djarwanto, 2004: 87). Semakin tinggi perputaran modal kerja  tersebut maka berdampak
semakin tinggi tingkat penjualan yang pada akhirnya memberikan laba yang tinggi pula Disamping itu kinerja perusahaan tidak hanya dipengaruhi bagaimana  perusahaan tersebut mengelola modal kerjanya tetapi juga tergantung pada  bagaimana perusahaan efektif dalam mengelola total aktivanya. Untuk mengukur aktiva usaha dalam menghasilkan penjualan dapat dilihat dari rasio total asset turnover Dengan jumlah total aktiva tertentu, diharapkan dapat meningkatkan  penjualan yang akhirnya dapat mempercepat  total asset turnover.
Semakin cepat  perputaran total aktiva berarti semakin efektif penggunaan total aktiva perusahaan tersebut (Djarwanto, 2004: 91). Efektivitas penggunaan total aktivanya akan
berperan dalam peningkatan profitabilitas Untuk mengukur kemampuan perusahan dalam menghasilkan laba digunakan Return on Assets  (ROA). ROA dapat dijadikan sebagai indikator untuk mengetahui seberapa mampu perusahaan memperoleh laba yang optimal dilihat  dari posisi aktivanya. Rasio ini mengukur tingkat pengembalian total aktiva  melalui laba bersih setelah pajak, semakin tinggi nilai ROA maka semakin baik  bagi perusahaan.


SEJARAH
PT Mandom Indonesia Tbk berdiri sebagai perusahaan joint venture antara Mandom Corporation, Jepang dan PT The City Factory. Perseroan berdiri dengan nama PT Tancho Indonesia dan pada tahun 2001 berganti menjadi PT Mandom Indonesia Tbk.
Pada tahun 1993, Perseroan menjadi perusahaan ke-167 dan perusahaan joint venture Jepang ke-11 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Saat ini jumlah saham Perseroan adalah 201.066.667 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500/saham.
Kegiatan produksi komersial Perseroan dimulai pada tahun 1971 dimana pada awalnya Perseroan menghasilkan produk perawatan rambut, kemudian berkembang dengan memproduksi produk wangi-wangian dan kosmetik. Perseroan mempunyai dua lokasi pabrik yaitu pabrik Sunter yang khusus memproduksi seluruh produk kosmetik Perseroan sementara pabrik Cibitung berfungsi untuk memproduksi kemasan plastik dan juga sebagai pusat logistik. Kemasan plastik dikirim dari Cibitung ke Sunter untuk diisi kemudian barang jadi dikirim kembali ke Cibitung dan didistribusikan melalui pusat logistik.
Merek utama Perseroan antara lain Gatsby, Pixy, dan Pucelle. Selain itu, Perseroan juga memproduksi berbagai macam produk lain dengan merek Tancho, Mandom, Spalding, Lovillea, Miratone, dan juga beberapa merek yang khusus diproduksi untuk ekspor.
Selain pasar domestik, Perseroan juga mengekspor produk-produknya ke beberapa negara antara lain Uni Emirat Arab (UEA), Jepang, India, Malaysia, Thailand, dan lain-lain. Melalui UEA, produk-produk Perseroan di re-ekspor ke berbagai negara di Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur, dan lain-lain.
Perseroan telah menyelesaikan tahap pertama dari Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun (MID-1) selama periode tahun 2005-2007 dan menutupnya dengan pencapaian penjualan sebesar Rp1 triliun. Sejak tahun 2008 Perseroan memulai Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun tahap kedua (MID-2) sampai dengan tahun 2010. Pada MID-2, Perseroan menetapkan tema "Meningkatkan kecepatan pertumbuhan dan menargetkan menjadi produsen kosmetik terdiversifikasi" dengan "kosmetika wanita" dan "bisnis ekspor" sebagai kategori penting yang akan menjadi fokus untuk dibina.
Periode Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun tahap ketiga (MID-3) berlangsung selama tahun 2011-2013 dimana Perseroan mengusung visi "Menuju Asia Global Company yang berbasis di Indonesia". Pada akhir periode MID-3, penjualan Perseroan ditargetkan mencapai Rp2 triliun.


PRODUK
            Ada 2 jenis produk yang dsediakan oleh perusahaan, yaitu:
a.)Jenis atau produk TOILETRIES adalah semua jenis produk yang berhubungan dengan badan. Adapun produk -produk yang disediakan atau yang ditawarkan oleh perusahaan adalah terdiri dari :
Tancho Pomade
Tancho Hair Dye
Tancho Hair Cream
Spalding
Mandom 55
Mandom Tissue
Gatsby
Pucelle
Pixy Daily
Restage
Style Up
Purell Sanitizing Hand Tissue
Jhony Andrean
Lovillea
La Beute
b.) Jenis-jenis atau produk dari Pixy Lady`s Cosmetic adalah semua jenis produk yang berhubungn dengan wajah. Adapun jenis produk yang ditawarkan oleh perusahaan adalah sebagai berikut : 
Ø  Skin Care :
Ø  Cleasing Foam (Milk & Fresh)
Ø  Enzyme P. Wash
Ø  Cleasing Milk
Ø  Face Lotion
Ø  Hand & Body Lotion
Ø  Moisture Cream
Ø  Make Up :
Ø  Liquid Foundation
Ø  Face Powder 
Ø  Compact Powder
Ø  Lipstik Pink
Ø  Lipstik Rose
Ø  Lipstik Red
Ø  Lipstik Orange
Ø  Lipstik Brown
Ø  LipstikConditioner
Ø  (Orange, Pink, Red)
Ø  Eye Shadow
Ø  Blush On
Ø  Eye Liner
Ø  Eye Brow Pencil
Ø  Nail Color
Ø  Nail Top Coat Nail Color
Ø  Mascara
Ø  Skin Protection :
Ø  Stick Foundation
Ø  Makeup Base Natural
Ø  Day Moisturizing UV
Ø  Tinted Moisturizing Lotion UV
Ø  Two Way Cake UV
Ø  Two Way Cake Refill
Ø  Creamy Moisturizing Cake
           
   MARKETING
         PT. Mandom Indonesia, Tbk. Untuk memasarkan produknya secara menyeluruh ke seluruh (empat) wilayah saluran distribusinya, PT. Mandom Indonesia, Tbk melakukan distribusi secara tidak langsung (indirect distribution). Perusahaan Mandom Indonesia Tbk. memasarkan produk-produknya lewat website resmi http://mandom.co.id .produk-produk yang dimiliki perusahaan ini sudah sangat terkenal dan banyak diminati oleh konsumennya dan mudah untuk mendapatkannya karena sudah terjual bebas diberbagai toko seperti Alfamart, Indomaret, Apotik, dll.

   SUMBER DAYA MANUSIA
         Bagi PT Mandom Indonesia Tbk, sumber daya manusia (SDM) memegang peranan penting dalam setiap kesuksesan yang diraih oleh Perseroan. SDM adalah urat nadi penggerak roda bisnis perusahaan. Oleh karena itu, peningkatan kualitas SDM melalui berbagai kegiatan/program pengembangan menjadi prioritas utama Perseroan dalam memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan untuk dapat mengembangkan kemampuan individunya sekaligus memberikan sumbangan terhadap peningkatan kinerja team work.
Kegiatan pengembangan sumber daya manusia di PT Mandom Indonesia Tbk berfokus pada upaya untuk mengembangkan karyawan dari amatir menjadi profesional. Karena bagi PT Mandom Indonesia Tbk, SDM bukan sekedar aset biasa, tapi merupakan ASET STRATEGIS, yang di masa depan diharapkan dapat menciptakan, memberdayakan dan mengembangkan sistem dan sumber daya lain dalam organisasi.
Sebagai upaya untuk mendukung pengembangan kualitas SDM, Perseroan menyusun program pengembangan kompetensi SDM atau Mandom Development Program yang bertujuan untuk membentuk kultur positif bagi seluruh SDM Perseroan, sehingga mereka siap menghadapi segala perubahan di masa depan. Mandom Development Program terdiri dari Competency Training, General & Individual Training, dan Program Balance Scorecard. Selain itu, Perseroan juga merancang program training untuk karyawan baru yang bertujuan memberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan leadership serta kepekaan bisnis yang mereka butuhkan bila mereka ingin sukses berkarir di Perseroan.
Filosofi dan Misi
Filosofi
Menghadirkan kehidupan yang menyenangkan ditunjang oleh
kesehatan dan keindahan.

Misi
Misi manajemen  Group Mandom yang terutama bertujuan untuk  melayani dan memberi manfaat bagi masyarakat.
1.Partisipasi aktif dari karyawan  Menciptakan nilai bagi gaya hi dup, dengan konsumen, untuk  konsumen  Peningkatan pada 3 bidang : Foku s pada gaya hidup, fokus pada  mitra bisnis dan fokus pada merek.


Kondisi Bisnis Perusahaan
PT Mandom Indonesia Tbk memastikan tercapainya target penjualan tahun  2007 sebesar Rp 1 triliun. Pada tanggal  7 Desember 2007 itu Perseroan melepas kontainer yang mewakili terealisasinya target penjualan sesuai dengan Rencana  Manajemen Jangka Menengah Tahap ke–1 yang dicanangkan Perseroan selama periode tahun 2005-2007. Dengan tercapainya target Rp 1 triliun diperkirakan pertumbuhan penjualan dan laba bersih tahun ini dapat melebihi target yang masing-masing dipatok tumbuh 5%. Pencapaian ini didukung oleh pertumbuhan penjualan di ketiga segmen utama perseroan, yaitu perawatan rambut, wangi-
wangian, serta produk make-updan perawatan kulit. Kenaikan terbesar disumbangkan oleh produk make-up dan perawatan kulit yang mencatatkan  kenaikan tinggi sebesar 20,38%. Kesuksesan  ini terutama didukung oleh penjualan produk renewalPixy UV Whitening
series yang di- launching pada bulan September 2006.
Renewal yang diperkaya dengan konsep 24- hours whitening system ini  mendapat respon sangat baik di pasar dan penjualannya terus menunjukkan  peningkatan yang signifikan. Bahkan salah satu kategori produknya yaitu face powder , selama dua tahun berturut-turut mendapatkan Indonesian  Customer Satisfaction Award (ICSA) dari majalah SWA dan Frontier. Akhir September 2007,  Perseroan membukukan kenaikan penjualan dari Rp 741,22 miliar ke Rp 818,39  miliar atau naik 10,4% dibanding tahun lalu Laba bersih naik 23,4% dari Rp 87,51  miliar ke Rp 107,98 miliar. Sementara itu,  laba bersih per saham naik dari Rp 494  menjadi Rp 597 per lembar saham. “Dalam lima tahun terakhir, Perseroan secara
konsisten menunjukkan peningkatan penjualan walaupun kondisi ekonomi Indonesia
menjadi lesu setelah kenaikan harga BBM di bulan Oktober 2005 ”, ujar Yamashita.




PT NISSIN BICUIT INDONESIA
Sejarah PT Nissin Biscuit Factory Indonesia
PT Nissin Biscuit Factory Indonesia mengawali produksi komersial pertama pada Januari 1977. Diatas lahan seluas +- 8 Ha. Produk pertama yang dihasilkan adalah Butter Coconut, Frychip, Madu, Aynako, Longer Stick.
Seiring dengan perjalanannya, PT Nissin Biscuit Factory Indonesia telah memproduksi beberapa jenis dan beragam biscuits, cookies, crackers, snacks, wafers dalam bagian merk terkemuka seperti nissin, Khong Guan, Monde, Walens dan Nitto
Dalam menghadapi persaingan di industry makanan yang semakin ketat, PT Nissin Biscuit Factory Indonesia selalu bertekad untuk  memenangkan persaingan dengan menyajikan produk berkualitas melalui inovasi yang selalu berkelanjutan. Inovasi yang dilakukan oleh nissin meliputi jenis produk, mesin, system/proses dan kemasan. PT Nissin Biscuit Factory Indonesia memiliki  lebih dari 700 karyawan yang terlatih sehingga turut mendukung kualitas produk yang dihasilkan.
Dengan dukungan inovasi, sumberdaya manusia dan tegnologi, sampai dengan saat ini, PT Nissin Biscuit Factory Indonesia terus berkembang dan berhasil memproduksi berbagai merk biscuit yang telah menjadi pemimpin pasar.
Quality Commitment PT Nissin Biscuit Factory Indonesia
Nissin menyadari bahwa dengan memproduksi produk yang berkualitas dan bergizi, maka Nissin turut memberikan konstribusinya untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa. Karena itu, pengawasan mutu produk menjadi salah satu prioritas utama.
Standar mutu yang diterapkan oleh Nissin mencakup penggunaan bahan baku pilihan dan penggunaan tegnologi canggih dalam proses produksi serta penerapan CPMB (Cara Produksi Makanan yang Baik), GMP (Good Manufacturing Practice), SSOP (Sanitation Standard Opening Procedure) dan HACCP (Hazard Analytical Critical Control Point). Standar Mutu ISO 2200:2005 untuk kualitas dan keamanan produk juga telah ditetapka dalam proses produksi disertai dengan sertifikat halal dari Majlis Ulama Indonesia (MUI). Sebuah bukti bahwa semua produk Nissin memenuhi kaidah halal dan aman  dikonsumsi.
Visi dan Misi PT Nissin Biscuit Factory Indonesia
Visi dan Misi PT Nissin Biscuit Factory Indonesia meliputi:
Visi       PT Nissin bertekad menjadi produsen biscuit terbaik di Indonesia
Misi     Memproduksi biscuit yang bergizi tinggi, higienis, inovatif dan berkualitas dengan cita rasa tinggi serta terjamin mutunya kepada pelanggan dengan cara terbaik yang dikembangkan oleh SDM yang unggul dengan tegnologi modern.
Lokasi PT Nissin Indonesia
Lokasi PT Nissin Biscuit Indonesia di Jl. Raya Semarang Salatiga Km. 23 Ungaran.

 



PT. SIDOMUNCUL

BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah
Dalam ilmu ekonomi, perusahaan adalah suatu satuan ekonomi  yang bertujuan menyelenggarakan sebagian dari proses produksi masyarakat guna memperoleh laba atau penghasilan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya terdapat berbagai persoalan yang sering muncul dalam setiap perusahaan pada umumnya, yakni bagaimana perusahaan dapat memperoleh bahan baku dengan mudah dan dengan biaya yang rendah, bagaimana perusahaan dapat melakukan kegiatan proses produksi, bagaimana peruahaan dapat memasarkan hasil produksi kepada konsumen sehingga perusahaan dapat memperoleh penghasilan tertentu dengan biaya seminimal mungkin.
Sebagian besar perusahaan biasanya mengadakan berbagai pertimnbangan-pertimbangan dalam memilih bahan baku, khususnya adalah bagaimana perusahaan dapat memperoleh bahan baku yang berkualitas dengan tanpa mengeluarkan biaya yang tinggi.
Kegiatan produksi dalam perusahaan khususnya perusahaan-perusahaan modern, biasanya didominasi oleh mesin-mesin pabrik sehingga dalam melakukan penataan mesin-mesin tersebut harus diperhatikan agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Akan tetapi, kegiatan produksi tetap tidak dapat terlepas dari peran para pekerja/ sumber daya manusia. Misalnya : perusahaan Sido Muncul dalam proses produksi jamu selain menggunakan mesin modern juga tetap memanfaatkan sumber daya manusia yang ada. Dalam penyortiran bahan baku dan pengemasan sebagian tetap masih mengunakan jasa para pekerja.
Di samping itu, hal lain yang berpengaruh dalam proses produksi adalah keterkaitan waktu kerja. Bagaimana suatu perusahaan dapat memproduksi sesuai dengan permintaan pasar ataupun sesuai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal lainnya juga harus diperhatikan oleh sebagian besar perusahaan adalah bagaimana perusahaan dapat menghasilkan produk yang berkualitas, sehingga para konsumen dapat tertarik untuk tetap mengkonsumsi tanpa harus berpindah ke produk lain.




BAB III
TEMUAN LAPANGAN
A.  PT. Sido Mucul
Latar Belakang
                                  PT. SidoMuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940, dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang karyawan. Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk), seiring dengan kepindahan beliau ke Semarang , maka pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama SidoMuncul yang berarti "Impian yang terwujud" dengan lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun. Dengan produk pertama dan andalan, Jamu Tolak Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannyapun selalu meningkat.Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat, dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang.
                                  Guna mengakomodir demand pasar yang terus bertambah, maka pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin modern, demikian pula jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan ( kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000 orang ). Untuk mengantisipasi kemajuan dimasa datang, dirasa perlu untuk membangun unit pabrik yang lebih besar dan modern, maka di tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim.
                                  Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kec. Bergas, Ungaran, dengan luas 29 ha tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, dr. Achmad Sujudi pada tanggal 11 November 2000. Saat peresmian pabrik, SidoMuncul sekaligus menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 7 hektar, lahan Agrowisata ,1,5 hektar, dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.
                                  Secara pasti PT. SidoMuncul bertekad untuk mengembangkan usaha di bidang jamu yang benar dan baik. Tekad ini membuat perusahaan menjadi lebih berkonsentrasi dan inovatif. Disamping itu diikuti dengan pemilihan serta penggunaan bahan baku yang benar, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitasnya akan menghasilkan jamu yang baik. Untuk mewujudkan tekad tersebut, semua rencana pengeluaran produk baru selalu didahului oleh studi literatur maupun penelitian yang intensif, menyangkut keamanan, khasiat maupun sampling pasar. Untuk memberikan jaminan kualitas, setiap langkah produksi mulai dari barang datang , hingga produk sampai ke pasaran, dilakukan dibawah pengawasan mutu yang ketat.
Seluruh karyawan juga bertekad untuk mengadakan perbaikan setiap saat, sehingga diharapkan semua yang dilakukan dapat lebih baik dari sebelumnya.

Visi dan Misi
            Visi :
                                    Menjadi industri jamu yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan lingkungan.
Misi :
Meningkatkan mutu pelayanan di bidang herbal tradisional.
Mengembangkan research / penelitian yang berhubungan dengan pengembangan pengobatan dengan bahan-bahan alami.
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami dan pengobatan secara tradisional.
Ikut mendorong pemerintah / instansi resmi agar lebih berperan dalam pengembangan pengobatan tradisional.

Sumber Daya Manusia
                                  Saat  ini PT. SidoMuncul didukung lebih dari 2000 karyawan dengan tingkat pendidikan bervariasi dan ditempatkan sesuai dengan keahlian, kemampuan dan kapasitasnya masing-masing. Sebagai pendukung, SidoMuncul juga memilki tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu, seperti biologi, ekonomi, farmasi, pertanian, hukum, teknologi pangan, teknik kimia, teknik elektro, dll. Untuk mengembangkan kemampuan, pada waktu-waktu tertentu kepada karyawan diberikan kesempatan mengikuti pelatihan, kursus, maupun seminar. Untuk mendukung pengembangan, PT. SidoMuncul juga merekrut konsultan yang ahli di bidangnya, misalnya : apoteker, dokter umum, dokter gigi dan spesialis.


Fasilitas Pabrik
                                  Dengan standar pabrik CPOB ( Standard pabrik Farmasi ), maka fasilitas yang ada di PT. SidoMuncul antara lain :
1.  Laboratorium :



Laboratorium Instrumentasi
Laboratorium Farmakologi
Laboratorium Formulasi
Laboratorium Farmakognosi
Laboratorium Stabilitas
Laboratorium Kimia,

                                   yang dilengkapi peralatan HPLC ( High Pressure Liquid Chromatography ), GC ( Gas Chromatography ) dan TLC Scanner ( Thin Layer Chromatography ). Keseluruhan laboratorium tersebut dibangun di atas lahan seluas 1200 m².
2. Laboratorium Kultur Jaringan
3. Kebun percobaan dan budidaya tanaman obat
4.  Extraction Centre
5.  Pengolahan air bersih
6.  Pengolahan air limbah
7.  Perpustakaan
8.  Klinik Holistik
                                    Selain sebagai tempat pelaksanaan produksi, di lokasi pabrik PT. SidoMuncul juga terdapat Agrowisata seluas 1,5 hektar. Lahan agrowisata tersebut berisikan berbagai jenis tanaman obat yang ada di Indonesia dan digunakan sebagai bahan baku produksi produk jamu SidoMuncul.

PRODUKSI            
                                                                                                                                                        Bahan baku terdiri dari 160 jenis, sebagian besar diambil dari alam dan tergantung dari musim. Jika disatu tempat ada belum tentu ditempat lain ada dan bahkan jika ditempat itu ada akan ada kemungkinan pula hari berikutnya tempat tersebut tidak tersedia bahan baku. Bahan baku diambil dari daerah atau wilayah sekitar pabrik . Dan bahan baku yang diambil adalah bahan baku yang dalam kondisi kering guna penyimpanan yang lebih baik. Bahan bakupun didapat dalam rantai pasar yang panjang sehingga harus dalam kondisi kering.
                                                                                                                                                        Proses penyimpanan dilakukan digudang penyimpanan. Persediaan bahan baku dengan sistem FIFO , masuk pertama keluar pertama. Hal ini dilakukan guna tidak adanya bahan baku yang menumpuk atau tersimpan terlalu lama yang berakibat pada rusaknya bahan baku. Dalam ruang penyimpanan bahan baku harus memenuhi syarat :
Ø  Bahan masuk benar
Ø  Bahan baku harus bersih
Ø  Bahan baku harus disimpan dalam bentuk kering
Selain itu adapun tata laksana gudang penyimpanan, yaitu kebersihan gudang harus terjaga dan kelembaban serendah mungkin atau dapat dipastikan kering.
                          Dalam pengendalian kualitas bahan baku yang dilakukan ialah :
Ø  Pemisahan kotoran (penyortiran)
Ø  Pemotongan, guna mempermudah proses penghalusan
Ø  Pencucian kembali untuk memastikan bahan benar-benar bersih
Ø  Dikeringkan menggunakan oven
Ø  Penyortiran bahan kering, bahan yang berkualitaslah yang ddipilih
Ø   Masuk dalam pengamatan tim pengendali mutu, guna memastikan sudahkah bahan baku memenuhi standar
Dalam proses yang dilakuakan diatas sebagian besar masih menggunakan jasa sumberdaya manusia karena dalam proses penyortiran akan lebih dapat dijamin kualitasnya jika dilakukan langsung oleh sumberdaya manusia.  Namun dalam proses pemotongan dan pengeringan juga menggunakan alat-alat yang masih tradisional. Selain menjaga kualitas digunakannya sumber daya manusia juga bertujuan untuk mendayagunakan warga sekitar agar kualitas hidupnya lebih terjamin dengan adanya lapangan pekerjaan.
PROSES PRODUKSI
Proses produksi jamu di PT. Sido Muncul ini yang pertama adalah penerimaan bahan baku, bahan baku yang datang segera dicek QC (Quality Control), setelah terbukti memenuhi standar penerimaan dan standar penggunaan kemudian bahan baku dimasukkan ke dalam gudang penyimpanan bahan baku. Bahan baku yang akan dipakai diambil dari gudang penyimpanan bahan baku kemudian disortasi, setelah disortasi kemudian bahan baku dicuci, dikeringkan, digiling, baru kemudian dicampur (mixing).
Dalam proses pencampuran bahan ini kami tidak diperkenankan untuk melihatnya karena merupakan rahasia perusahaan. Sesudah proses pencampuran selesai kemudian hasilnya dialirkan melalui pipa-pipa untuk dilakukan proses pengemasan primer (packaging primer) menggunakan mesin dua line dan delapan line. Kemudian masuk ke proses pengemasan sekunder (packaging sekunder), disini produk yang sudah jadi dicek kembali dengan cara uji sampel. Setelah selesai proses pengemasan sekunder kemudian produk siap untuk didistribusikan.
                                                                                                                                                      
HASIL PRODUKSI
Ø  Tipe serbuk : Kuku Bima, Kuku Bima Ginseng, Kuku Bima TL, Kuku Bima Plus Ttribulus.
Ø  Tipe saset : Tolak Angin, Tolak Angin Ekstra Hangat
Ø  Tipe saset hisap : Tolak angin Permen
Ø  Tipe Fls : Tolak angin Anak, Tolak Angin Flu
Ø  Tipe Botol : Kuku Bima Ener-G
PENGELOLAAN LIMBAH
                                  Sebagai perusahaan yang bahan bakunya tanaman, PT. SidoMuncul tidak ingin kehadirannya menghasilkan limbah yang dapat merusak alam, sehingga berupaya untuk melestarikan aneka tanaman obat yang ada di Indonesia. Untuk menangani limbah cair, di lokasi pabrik dipasang instalasi pengolahan air limbah sehingga air limbah dapat diolah menjadi air yang bisa digunakan untuk menyirami tanaman.                           
                                  Sedangkan limbah padat dari buangan sisa ekstraksi akan dilolah menjadi pupuk organik , yang bisa digunakan untuk memupuk tanaman. Dengan upaya penanganan limbah tersebut, diharapkan PT. SidoMuncul menjadi perusahaan yang ramah lingkungan, dan lokasi seputar pabrik menjadi asri karena tanaman tumbuh subur.


1 komentar:

Makalah_"Berhujjah dengan Mahfum Mukhalafah"

  KATA PENGANTAR   Alhamdullilahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita semua tetapi sedikit sekali yang kita ...